Nama : Navira
Fitri Z.H
NPM :
15216369
Kelas : 4EA09
Perkembangan Revolusi Industri dari 1.0 Hingga 4.0
Revolusi Industri merupakan perubahan
secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan,
transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap
kondisi sosial,
ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi
Industri terjadi pada tahun 1750-1850 dan dimulai dari Britania Raya kemudian
menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, hingga ke seluruh
dunia. Jadi dapat disimpulkan bahwa revolusi industri adalah suatu perubahan
secara cepat dalam pelaksanaan proses produksi (cara pembuatan atau
meningkatkan nilai guna suatu barang) yang semula menggunakan tenaga manusia
(tradisional) beralih dengan menggunakan peralatan mesin (modern).
Revolusi
industri sampai saat ini telah mencapai generasi ke empat, atau lebih dikenal
dengan Industri 4.0. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah
dunia sebagaimana revolusi generasi pertama melahirkan sejarah ketika tenaga
manusia dan hewan digantikan oleh kemunculan mesin.
Adapun
empat tahapan revolusi industri dari dahulu hingga kini, diantaranya :
1.
Industri 1.0 (Penggunaan mesin berbasis
manufaktur)
Revolusi Industri
Pertama dimulai dengan kemunculan mesin uap pada akhir abad
ke-18 yang mendorong mekanisasi dalam proses industri. Revolusi ini dicatat
oleh sejarah berhasil mengerek naik perekonomian secara dramatis di mana selama
dua abad setelah revolusi industri terjadi peningkatan rata-rata pendapatan
perkapita negara-negara di dunia menjadi enam kali lipat.
2. Industri
2.0 (Produksi massal dengan mesin bertenaga listrik)
Revolusi
Industri kedua terjadi di awal abad ke-19. Pada Industri 2.0 ini diterapkannya
konsep produksi massal melalui produksi interchangeable
parts, penggunaan mesin bertenaga listrik dan ditemukannya konsep
standarisasi industri. Penemuan ini memicu kemunculan pesawat telepon, mobil, pesawat
terbang, dll yang mengubah wajah dunia secara signifikan.
3. Industri
3.0 (Teknologi informasi dan elektronika guna otomatisasi produksi)
Revolusi
Industri ketiga terjadi di awal abad ke-20. Dimulai dengan penggunaan
elektronik dan teknologi informasi untuk mendorong level baru otomatisasi
produksi. Debut revolusi industri generasi ketiga ditandai dengan kemunculan
teknologi digital dan internet.Sistem otomatisasi berbasis komputer ini membuat
mesin industri tidak lagi dikendalikan manusia. Dampaknya biaya produksi
menjadi lebih murah.
4.
Industri 4.0 (Integrasi dunia online
dengan produksi industri untuk peningkatan efisiensi nilai proses industri)
Revolusi
Industri ke empat sedang terjadi sekarang di awal tahun 2018 yang ditandai
dengan sistem cyber-physical. Industri
mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data,
semua sudah ada di mana-mana. Istilah ini dikenal dengan nama Internet of Things (IoT).Revolusi
industri 4.0 menekankan pada kemampuan Artificial
Intellegent (kecerdasan buatan) sehingga kemunculan superkomputer, robot
pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan
neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak.
Daftar Pustaka :
Academia.edu. (2019, 19 Oktober). Revolusi Industri
dari Generasi 1.0 hingga 4.0. Diakses pada 20 Oktober 2019, dari https://www.academia.edu/37491240/REVOLUSI_INDUSTRI_DARI_GENERASI_1.0_HINGGA_4.0?auto=download